Universitas Muhammadiyah Enrekang

UNIMEN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ENREKANG

Opini – unimen.ac.id — Untuk sukses menghadapi berbagai persoalan di Enrekang, calon bupati tahun 2024 harus mengedepankan inovasi yang progresif, responsif, dan berkelanjutan dalam kebijakan serta program-program daerah. Persoalan utama yang sering menjadi perhatian di kabupaten ini meliputi sektor pertanian, infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan penanganan perubahan iklim yang mempengaruhi ketahanan lingkungan dan ekonomi lokal. Berikut ini beberapa inovasi strategis yang dapat dijalankan untuk memastikan keberhasilan dan kemajuan Kabupaten Enrekang:

(1) Transformasi Sektor Pertanian Berbasis Teknologi

Kabupaten Enrekang memiliki potensi besar di sektor pertanian, namun masih menghadapi tantangan seperti perubahan iklim, rendahnya produktivitas, dan ketergantungan pada metode tradisional. Inovasi yang perlu dilakukan adalah mengintegrasikan teknologi dalam pertanian melalui konsep (smart farming). Calon bupati bisa memfasilitasi pelatihan bagi petani tentang teknik pertanian berbasis teknologi, seperti penggunaan sensor untuk pemantauan cuaca, irigasi otomatis, dan aplikasi pertanian digital untuk mengakses informasi pasar secara real-time. Selain itu, membangun pusat riset pertanian lokal yang berkolaborasi dengan perguruan tinggi juga akan sangat membantu meningkatkan inovasi produk lokal yang sesuai dengan iklim dan kondisi Enrekang.

(2) Pengembangan Infrastruktur Berkelanjutan
Infrastruktur yang baik adalah pondasi untuk pembangunan daerah. Calon bupati harus berfokus pada perbaikan akses jalan, terutama yang menghubungkan desa-desa terpencil ke pusat kota. Selain itu, untuk menciptakan pembangunan berkelanjutan, pembangunan infrastruktur perlu mengadopsi prinsip (green infrastructure) yang ramah lingkungan. Contoh yang dapat diterapkan adalah penggunaan bahan baku lokal yang ramah lingkungan, serta memanfaatkan tenaga surya atau energi alternatif lainnya untuk penerangan jalan. Dengan adanya infrastruktur yang lebih baik dan berkelanjutan, aksesibilitas masyarakat akan meningkat, yang juga akan mendukung aktivitas ekonomi di pedesaan.

(3) Reformasi Pendidikan Vokasi Berbasis Industri
Pendidikan merupakan kunci untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Untuk menjawab kebutuhan pasar kerja, pendidikan vokasi yang fokus pada keterampilan praktis sangat penting. Calon bupati bisa mengembangkan kerja sama antara sekolah-sekolah vokasi dengan industri lokal agar siswa memiliki pengalaman langsung dan siap bekerja di sektor-sektor yang membutuhkan tenaga terampil. Selain itu, program pendidikan di bidang teknologi informasi dan digitalisasi sangat relevan untuk meningkatkan daya saing sumber daya manusia Enrekang, terutama untuk menghadapi era industri 4.0.

(4) Penguatan Ekonomi UMKM Melalui Digitalisasi dan Bantuan Modal
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) adalah sektor penting bagi perekonomian Kabupaten Enrekang. Mengingat tren digitalisasi saat ini, calon bupati bisa memperkenalkan program pelatihan digital bagi pelaku UMKM lokal. Program ini bisa mencakup pelatihan pemasaran digital, pengelolaan keuangan digital, dan manajemen inventaris berbasis teknologi. Bantuan modal juga bisa diberikan dalam bentuk pinjaman mikro dengan bunga rendah atau sistem subsidi untuk pelaku UMKM, terutama yang bergerak di bidang makanan, kerajinan tangan, dan agrikultur. Membangun (e-commerce) lokal untuk memperluas jangkauan pasar produk UMKM Enrekang juga akan menjadi langkah strategis.

(5) Optimalisasi Pelayanan Kesehatan yang Merata dan Inklusif
Pelayanan kesehatan menjadi tantangan tersendiri, terutama di wilayah pedesaan. Calon bupati harus berinovasi dalam mendekatkan layanan kesehatan ke masyarakat, misalnya dengan menyediakan klinik keliling, telemedicine, dan pengembangan aplikasi kesehatan lokal yang memungkinkan masyarakat melakukan konsultasi medis jarak jauh. Selain itu, diperlukan pula peningkatan kualitas tenaga medis di daerah ini melalui program pelatihan berkala dan insentif bagi dokter dan perawat yang bersedia bertugas di daerah-daerah terpencil. Membangun fasilitas kesehatan dengan standar yang memadai di seluruh wilayah, termasuk fasilitas penanganan kesehatan ibu dan anak, juga akan memberikan dampak signifikan terhadap kesehatan masyarakat.

(6) Peningkatan Ketahanan Pangan dan Energi Lokal
Kabupaten Enrekang perlu memperkuat ketahanan pangan dan energi sebagai upaya menghadapi perubahan iklim dan ketergantungan sumber energi konvensional. Calon bupati bisa menginisiasi program (urban farming) untuk meningkatkan ketahanan pangan di kawasan perkotaan, serta menggalakkan pertanian organik di pedesaan. Selain itu, penggunaan energi terbarukan seperti tenaga surya, biogas, dan mikrohidro bisa diperkenalkan di desa-desa. Dengan demikian, Enrekang akan memiliki ketahanan energi yang mandiri dan berkelanjutan serta mengurangi ketergantungan pada energi fosil.

(7) Pemberdayaan Perempuan dan Generasi Muda sebagai Agen Perubahan
Pemberdayaan perempuan dan generasi muda harus menjadi prioritas untuk menciptakan masyarakat yang inklusif. Calon bupati bisa meluncurkan program pemberdayaan perempuan melalui pelatihan keterampilan dan bantuan permodalan khusus untuk usaha kecil yang dimiliki perempuan. Selain itu, mengadakan program kepemimpinan bagi generasi muda akan memotivasi mereka untuk aktif dalam membangun daerah. Dengan memberikan ruang yang lebih besar untuk berpartisipasi, generasi muda dan perempuan akan menjadi agen perubahan yang aktif dalam mengatasi berbagai permasalahan di Enrekang.

(8) Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan dan Peningkatan Promosi Daerah
Enrekang memiliki potensi pariwisata yang dapat mendukung perekonomian daerah. Calon bupati bisa memperkenalkan konsep pariwisata berkelanjutan yang ramah lingkungan serta melibatkan masyarakat lokal. Program wisata berbasis komunitas bisa diperkenalkan, di mana masyarakat berperan aktif dalam mengelola objek wisata, seperti penginapan berbasis rumah tangga dan penjualan produk lokal. Peningkatan promosi daerah melalui platform digital dan media sosial juga penting untuk memperkenalkan Enrekang ke kancah nasional dan internasional. Dengan pengelolaan yang baik, sektor pariwisata ini tidak hanya akan meningkatkan pendapatan daerah tetapi juga memberdayakan masyarakat setempat.

(9) Pengelolaan Lingkungan Hidup yang Lebih Tanggap terhadap Perubahan Iklim
Mengingat dampak perubahan iklim, calon bupati perlu fokus pada pengelolaan lingkungan hidup yang lebih baik. Program penghijauan atau reboisasi, pelestarian sumber daya air, dan pengelolaan sampah yang ramah lingkungan perlu dijalankan. Edukasi lingkungan di masyarakat, khususnya tentang pengurangan sampah plastik dan pemanfaatan sampah organik untuk pupuk kompos, dapat mengubah pola pikir masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Selain itu, penanaman vegetasi hijau di daerah-daerah rawan bencana dapat mengurangi risiko banjir dan longsor.

(10) Peningkatan Sistem Pemerintahan Digital yang Efisien dan Transparan
Di era digital, pemerintahan yang efektif harus transparan dan efisien. Calon bupati bisa memperkenalkan (e-government) yang memungkinkan masyarakat untuk mengakses berbagai layanan secara online, seperti pembuatan KTP, pembayaran pajak, dan perizinan usaha. Sistem digital ini tidak hanya akan mempermudah masyarakat dalam mengakses layanan pemerintah, tetapi juga meningkatkan transparansi dan akuntabilitas birokrasi. Menggunakan aplikasi atau situs web resmi untuk pengaduan masyarakat juga akan memungkinkan warga untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan dan memberikan masukan terhadap kinerja pemerintah daerah.

Untuk menghadapi berbagai tantangan yang ada, Calon Bupati Kabupaten Enrekang harus merumuskan kebijakan inovatif yang mencakup seluruh aspek kehidupan masyarakat, mulai dari sektor ekonomi, pendidikan, kesehatan, hingga lingkungan. Dengan implementasi kebijakan yang inklusif, berkelanjutan, dan berfokus pada pemanfaatan teknologi, calon bupati dapat menciptakan perubahan nyata yang meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Langkah-langkah strategis ini akan menjadi fondasi bagi kemajuan Kabupaten Enrekang yang tangguh dalam menghadapi perubahan global.

Penulis: Dr. Elihami, S.Pd., M.Pd.I. (Wakil Rektor II Universitas Muhammadiyah Enrekang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *