Enrekang, – Ombudsman Sulawesi Selatan menggelar kegiatan sosialisasi dan diskusi publik mengenai upaya mitigasi bencana yang diselenggarakan di Aula Kampus 1 Universitas Muhammadiyah Enrekang (UNIMEN) pada hari Selasa (25/6/2024). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya mitigasi bencana serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko bencana di Kabupaten Enrekang.
Acara ini melibatkan mahasiswa dari UNIMEN serta seluruh jajaran staf dan dosen UNIMEN. Para peserta mendapat kesempatan untuk mendengarkan pemaparan dari berbagai narasumber berkompeten, termasuk Wakil Rektor 1 UNIMEN Ismail, S.Pd., M.Pd, Kepala Perwakilan Ombudsman Provinsi Sulsel Ismu Iskandar, S.T., M.M, serta Kepala BPBD Kabupaten Enrekang Arsil Bagenda. Selain itu, beberapa pihak dari Ombudsman juga turut hadir dan memberikan kontribusi dalam diskusi tersebut.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor 1 UNIMEN, Ismail, S.Pd., M.Pd., menekankan pentingnya peran aktif mahasiswa dan akademisi dalam upaya mitigasi bencana. “Sebagai bagian dari masyarakat, mahasiswa dan akademisi memiliki tanggung jawab untuk berkontribusi dalam upaya mitigasi bencana. Melalui kegiatan seperti ini, kita dapat meningkatkan pemahaman dan kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai potensi bencana,” ujarnya.
Ismu Iskandar, S.T., M.M., selaku Kepala Perwakilan Ombudsman Provinsi Sulsel, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk upaya Ombudsman dalam mendukung pemerintah daerah dalam hal mitigasi bencana. “Kami berharap melalui sosialisasi dan diskusi publik ini, masyarakat dapat lebih memahami langkah-langkah yang perlu diambil untuk mengurangi risiko bencana, serta pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak dalam upaya mitigasi bencana,” katanya.
Kepala BPBD Kabupaten Enrekang, Arsil Bagenda, juga menyampaikan materi mengenai strategi dan langkah-langkah konkret yang telah dan akan diambil oleh BPBD Enrekang dalam upaya mitigasi bencana di daerah tersebut. Ia mengajak seluruh peserta untuk selalu siap siaga dan mengikuti arahan serta informasi dari pihak berwenang terkait mitigasi bencana.
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab, di mana para peserta berkesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan berdiskusi langsung dengan para narasumber. Sesi ini berlangsung interaktif dan penuh antusiasme, menunjukkan tingginya minat dan kepedulian para peserta terhadap isu mitigasi bencana.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat, khususnya di lingkungan akademisi, dapat terus ditingkatkan dalam menghadapi potensi bencana di masa mendatang.
