Enrekang, – Program Studi Agroteknologi di Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Muhammadiyah Enrekang (UNIMEN) tengah menjalani proses visitasi akreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, pada Jumat-Sabtu, 24-25 November 2023, di ruang BPH Kampus 1 Unimen.
Kedatangan Tim Asesor BAN-PT menjadi langkah penting dalam mengevaluasi kualitas dan kinerja Program Studi Agroteknologi UNIMEN. Tim Asesor terdiri dari dua pakar yang memiliki pengalaman luas di bidangnya, yaitu Dr. Ir. Sedyo Hartono dari Universitas Gadjah Mada dan Prof. Dr. Ir. Sakhidin, M.P dari Universitas Jendral Soedirman.
Proses visitasi akreditasi ini melibatkan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap segala aspek yang berkaitan dengan penyelenggaraan program studi Agroteknologi, termasuk kurikulum, sarana dan prasarana, kualitas dosen, dan pencapaian mahasiswa. Tujuan utama dari visitasi ini adalah untuk memastikan bahwa Program Studi Agroteknologi UNIMEN telah memenuhi standar kualitas yang ditetapkan oleh BAN-PT.
Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UNIMEN, Dr. Nurdin, M.Si., menyambut baik kehadiran Tim Asesor BAN-PT dan berharap hasil visitasi akan memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan mutu pendidikan di jurusan tersebut. “Kami siap menerima masukan dan saran yang dapat membantu kami meningkatkan kualitas dan relevansi program studi Agroteknologi,” ujar Dr. Nurdin, M.Si.
Selama dua hari visitasi, Tim Asesor BAN-PT melakukan serangkaian kegiatan, termasuk pertemuan dengan pimpinan universitas, dosen, mahasiswa, dan staff terkait. Proses ini juga melibatkan peninjauan dokumen, observasi, serta diskusi mendalam untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang kondisi jurusan.
Setelah proses visitasi selesai, Tim Asesor BAN-PT akan menyusun laporan evaluasi yang nantinya akan menjadi dasar untuk memberikan rekomendasi terkait akreditasi jurusan. Keberhasilan dalam mendapatkan akreditasi akan menjadi bukti komitmen UNIMEN dalam menyelenggarakan pendidikan berkualitas sesuai standar nasional.
